Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi Minggu (6/9) malam. Namun akibat kedua bencana itu sejumlah rumah warga rusak parah. Salah satu rumah milik Waris Yuwono (45) warta RT 01 RW 02 Dusun Betah, Desa Pasir rusak parah akibat tertimpa longsor.
Hampir separuh tembok rumah permanen tersebut jebol, sedangkan rumah milik Tatang (31) warga Dusun Kaum, Desa Karangbolong jebol diterjang banjir bandang akibat meluapnya Kali Tandu.
Pasiyem (40) istri Waris Yuwono menceritakan, peristiwa tanah langsor terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu hujan deras mengguyur desa dan di rumah itu hanya ada dia dan satu anaknya. Sedangkankan suaminya sejak sore belum pulang.
"Saat itu saya mendengar suara gerakan tanah dari belakang rumah. Karena takut, saya mengungsi ke rumah tetangga," ujar Pasiyem, Senin (6/9).
Tak berapa lama kemudian dia mendengar suara gemuruh suara longsoran yang dahsyat yang meluluhlantakkan rumahnya. Dirinya pun tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Saat ini keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah orangtuanya yang berjarak 100 meter dari rumahnya.
Kejadian bencana tersebut mendapat perhatian dari Bupati Kebumen H Buyar Winarso SE. Bersama jajaran farum pimpinan daerah seperti Kapolres AKBP Andik Setiyono SIK SH MH dan Komandan Kodim 0709 Letkol Inf Windyatmo, Bupati yang didampingi Wakil Bupati Djuwarni AMd Pd serta sejumlah pejabat meninjau korban banjir bandang dan tanah longsor.
Dari data di Desa Pasir, tanah longsor menimpa sebanyak 77 rumah warga di tiga dusun. Yakni Dusun Ketanggung, Betah dan Dusun Dilem. Adapun rumah yang mengalami rusak parah yakni miliki Waris Yuwono dan Satiman (45).
Sementara itu, Kepala Desa Karangduwur, Basir melaporkan, tanah longsor di desanya menimpa sebanyak 32 rumah milik warga. "Kami berharap ada perhatian dari Pemkab Kebumen atas bencana yang menimpa warga kami," ujar Basi
0 komentar:
Posting Komentar